
Nusanews.com - Kelompok pendukung tim nasional Inggris atau yang sering disebut hooligan terlibat kerusuhan di Marseille beberapa jam sebelum kick off laga pembuka Piala Eropa 2016 antara Prancis melawan Rumania. Menurut saksi mata, sejumlah pendukung Inggris yang sedang kongkow dan mabuk di luar kafe Old Port di tengah kota Marseille diserang oleh puluhan pemuda lokal selepas pukul 11.00 malam waktu setempat.
Simon, seorang hooligans asal Leeds, mengaku pemuda-pemuda Merseille awalnya sengaja memancing emosi pendukung Inggris. "Lalu tiba-tiba mereka menyerang," kata Simon.
Simon mengklaim tak satu pun fans Inggris yang berbuat salah sejak awal. Menurut dia, hampir semua hooligans mengkonsumsi minuman keras, namun tak berbuat onar.
Pendukung Inggris lainnya mengklaim geng lokal Marseille sengaja mengacungkan senjata seadanya. Mereka berteriak-teriak, “tangkap orang-orang Inggris itu.”
Walhasil puluhan hooligans lari kocar-kacir. Kafe-kafe di sekitar lokasi seketika menutup pintu dan jendela. Seorang warga Inggris, Chris Lord, mengaku heran dengan serangan geng lokal yang seakan tahu di mana lokasi hooligans berlari dan bersembunyi. "Mereka jelas ingin melukai kami," kata Chris.
Polisi Marseille tiba di lokasi sekitar pukul 11.45 dan langsung membubarkan kerusuhan. Polisi menembakkan gas air mata dan mengamankan orang-orang yang terluka.
Akibat kerusuhan, tercatat seorang pendukung Inggris menderita luka di kepala yang serius akibat dipukul kursi kayu. Polisi Marseille tercatat menahan dua orang pendukung Inggris. Keduanya ditangkap karena berteriak menyebut Negara Islam Irak dan Suriah. "ISIS di mana kalian?" teriak keduanya.
Komandan polisi Marseille Laurent Nunez mengaku prihatin dengan kerusuhan antara warga setempat dan hooligans. Walhasil polisi Marseille akan meningkatkan pengamanan pada laga Inggris melawan Rusia. "Pertandingan tersebut berisiko tinggi," kara Nunez.
Sebelumnya pada Ahad pekan lalu, Presiden Prancis Francois Hollande yakin ancaman keamanan tak akan menggagalkan gelaran Piala Eropa 2016. Hollande menyiapkan 90 ribu pasukan keamanan gabungan polisi dan tentara untuk mengamankan 10 kota.
Tim nasional Inggris sudah tiba di Marseille sejak Jumat pekan lalu. Pemerintah Prancis memprediksi 70 ribu pendukung Inggris yang tak punya tiket bakal membanjiri Marseille akhir pekan ini. Inggris berada di Grup B bersama Rusia, Slovakia dan Wales. (tp)