
Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menertawakan isu 10 juta pekerja asing asal Tiongkok bakal masuk Indonesia. Ahok menduga penyebar isu tersebut punya motif tertentu untuk menjatuhkan lawan politik.
"Halah, 10 juta dari mana? Itu kan gosip politik aja," ujar Ahok saat dikonfirmasi di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Ahok mengatakan, Kementerian Pariwisata pun tidak pernah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara masuk Indonesia mencapai angka 10 juta. Terlebih, apa yang sudah dipersiapkan pemerintah untuk menampung angka sebesar itu hanya untuk pekerja asing.
"Kamu kira 10 juta orang datang sebanyak orang Jakarta gitu, dia mau nampung kemana? Bersihin got," selorohnya seraya tertawa.
"Makanya tinggal kamu cek aja, ini tenaga kerja asing di Jakarta cuma beberapa ribu sih. Seluruh Indonesia aja enggak sampe 10 ribu kok. 10 juta itu omongan dari siapa, politik kan? Calon Gubernur DKI paling," kata Ahok lagi.
Sebelumnya, Yusril Izha Mahendra mempertanyakan sikap Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang dinilainya telah gagal memberikan penjelasan yang memuaskan atas membanjirnya tenaga kerja Tiongkok di dalam negeri.
Mereka justru sibuk memberikan bantahan rumor angka 10 juta pekerja Tiongkok yang mereka sebut sebagai kebohongan. Angka tersebut menurutnya adalah target kedatangan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia.
Padahal, target kedatangan 10 juta wisatawan juga tak ada dalam proyeksi pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
"Angka 10 juta memang bisa diperdebatkan. Tapi jumlah itu bisa saja terjadi dalam beberapa tahun ke depan sejalan dengan kian membesarnya pinjaman proyek dan investasi Tiongkok di negeri kita. Ini persoalannya bukanlah jumlah angka 10 juta, tetapi masalah kesempatan kerja rakyat kita sendiri yang dirampas pekerja kasar dari Tiongkok dengan makin besarnya pinjaman dan "investasi" Tiongkok di sini. Pinjaman dan "investasi" itu akhirnya hanya untuk menciptakan lapangan kerja buat rakyat Tiongkok sementara rakyat kita tak mendapat manfaat apa-apa," paparnya. (rn)