logo
×

Selasa, 19 Juli 2016

Ahok Sesumbar Tak Akan Takluk dengan Parpol Manapun

Ahok Sesumbar Tak Akan Takluk dengan Parpol Manapun

Nusanews.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan tidak akan takluk pada intervensi partai politik manapun, saat dirinya memutuskan maju Pilkada DKI Jakarta lewat jalur parpol.

Karena itu, Ahok mengatakan, dirinya berencana maju melalui jalur perseorangan (independen) agar bisa menyeleksi parpol yang masih berpihak kepada rakyat.

"Saya ada sejuta (KTP) nih, nah kira-kira kamu Parpol yang mau ikut rakyat atau tidak? Kalau kamu mau ikut rakyat ya dukung dong, kan ternyata ada tiga Parpol yang mendukung tanpa syarat nih. Sudah oke nih tiga partai tanpa syarat," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/07/2016).

Partai tersebut adalah NasDem, Hanura, dan Golkar. Dari ketiga partai tersebut setidaknya Ahok mendapatkan dukungan dari 24 kursi di DPRD DKI.

Ahok meralat pernyataannya, bahwa jika dirinya dianggap mengkhianati relawan 'Teman Ahok' karena maju lewat jalur parpol merupakan risiko politik.

"Enggak ada resiko politik, enggak ada hitung-hitungan, kita cuma ketemuan. Ini soal harga-menghargai saja. Saya sudah terkenal tidak bisa dipengaruhi oleh Parpol mana pun," ujarnya.

Dia mencontohkan saat menjabat sebagai Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Indonesia Baru (PIB) di Belitung Timur, begitu merasa tidak cocok dengan beberapa kader, dirinya langsung memutuskan hengkang dari partai tersebut.

Hal itu terulang ketika Ahok tidak sepaham dengan misi politik Partai Gerindra. Ahok yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta langsung mengembalikan kartu anggota partai besutan Prabowo Subianto itu.

"Jadi saya enggak pernah takluk sama Parpol mana pun. Saya hanya takluk pada kepentingan rakyat. Selama Parpol sudah tidak mengikuti kepentingan rakyat ya sudah enggak ketemu saya, bubaran (selesai) aja," ungkapnya. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: