logo
×

Rabu, 20 Juli 2016

Bocah 4 Tahun yang Tewas Diperkosa dan Dibakar Itu Ternyata Anak Ketua Partai

Bocah 4 Tahun yang Tewas Diperkosa dan Dibakar Itu Ternyata Anak Ketua Partai

Nusanews.com - Bocah 4 tahun yang tewas setelah diperkosa dan dibakar hidup-hidup di Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) itu ternyata anak Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sangkulirang. Bocah malang tersebut bernama, Neysa Nur Azlya. Neysa merupakan anak dari pasangan Faturahman dan Sabnah.

Neysa diperkosa dan dibakar hidup-hidup oleh Jurjani alias Ijur (45). Pelaku telah ditangkap tim Opsnal Ditreskrim Polda Kaltim di sebuah bengkel di kawasan Km 5, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (16/7) sekitar pukul 20.00 Wita.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan bersama Direktur Krimum Kombes Pol Winston Tommy Watuliu, menjelaskan dugaan korban diperkosa berasal dari hasil interogasi sementara.

Tepatnya, saat Ijur menceritakan kronologis dirinya menghabisi nyawa korban yang kesehariannya tinggal di Desa Benua Baru Ulu, Sangkulirang, Kutim.


Dia mengakui mengakhiri nyawa Neysa dengan membakar, karena korban menolak dan meronta saat dicabuli. Kemudian, karena gelap mata, tersangka memukul dan membakarnya hidup-hidup.

Soal tersangka diduga mengalami gangguan jiwa, penyidik belum mengarah ke sana. “Tapi itu semua perlu pembuktian, nanti kami dalami,” sambungnya.

Namun, saat tersangka melakukan pencabulan, dipastikan dalam keadaan normal dan sadar. “Tersangka suka dengan korban,” ungkap Fajar.

Tersangka yang mempunyai istri dan satu orang anak itu, selama pelariannya bersembunyi di Kutim, Samarinda, Balikpapan dan sempat ke Banjarmasin.

Namun, karena dia kerap ketakutan dan sering dibayangi wajah korban, dia pun memutuskan di Balikpapan mencari kerja. Ini karena uang persediaannya telah habis. Selama di Balikpapan, Ijur menyamar sebagai buruh bangunan. Dia mengganti nama menjadi Edi.

Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta menerangkan, sudah beberapa hari belakangan jajarannya mendapat laporan masuk pria luar daerah dengan ciri-ciri mendekati rupa terduga.

Tak ada perlawanan dari Ijur saat aparat membekuk dan membawanya ke kantor polisi. “(Keberhasilan pengungkapan) Ini berkat laporan masyarakat,” ujar  Jeffri. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: