logo
×

Rabu, 20 Juli 2016

Jumlah Warga Miskin di Jakarta Meningkat, Ahok Salahkan Harga Dollar Yang Meroket

Jumlah Warga Miskin di Jakarta Meningkat, Ahok Salahkan Harga Dollar Yang Meroket

Nusanews.com - Jumlah warga miskin di Jakarta meningkat berkisar 0,14 persen atau bertambah 15.630 orang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias menengarai penyebab meningkatnya jumlah warga miskin karena nilai tukar rupiah yang melorot, dan karena warga daerah banyak yang datang ke Jakarta.

Sehingga warga pendatang yang mengadu nasib ke Jakarta, tercatat oleh survei Badan Pusat Statistik, "Pasti meningkat karena dolar naik, dan penghasilan warga menengah ke bawah, pasti turun," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016).

Seperti diketahui pada Maret 2015 penduduk miskin di DKI Jakarta tercatat sebesar 384,30 ribu orang atau 3,75 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama yakni Maret 2016, yang tercatat sebanyak 398,92 ribu orang atau 3,93 persen.

Langkah Pemerintah DKI Jakarta untuk menekan kemiskinan warganya adalah dengan mensubsidi pelayanan, semisal transportasi, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan usaha mikro kecil menengah. Satu di antaranya Pemerintah DKI akan meningkatkan nominal Public Service Obligation, sebesar Rp3,2 triliun untuk PT Transportasi Jakarta pada 2017 mendatang.

Sehingga warga tetap bisa menikmati layanan tersebut dengan harga Rp3.500. Sementara dibidang pendidikan, Ahok mengaku memberikan subsidi hingga Rp 2 miliar. Anggaran tersebut disalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar. Bahkan rencananya tahun depan penerima KJP hingga tingkat perguruan tinggi.

"Daging juga akan disubsidi, supaya anak-anak pemegang KJP dapat nutrisi yang baik. Itu juga bisa ratusan miliar," ucapnya. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: