
Nusanews.com - Politikus Partai Gerakan Gerindra, Habiburokhman, kembali mengomentari keputusan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang memilih jalur partai politik (parpol) untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Lewat akun Twitter-nya @Habiburokhman, ia menyindir Ahok lewat sebuah pantun. "Mobil baru harus indent, masih juga nunggu Nopol, kemarin gagah maju independen eh sekarang malah parpol," cuit Habiburokhman, Kamis (28/7).
Dikatakan Habiburokhman, Ahok tidak konsisten dalam memilih kendaraan untuk maju di Pilgub. Inkonsistensi Ahok, kata dia, dapat menambah buruk citra politisi.
"Seharusnya dalam berpolitik tidak mencla-mencle, bulan Maret sudah putuskan independen dengan Heru, bulan Juni umumkan sudah terkumpul satu juta KTP, bulan Juli malah maju lewat parpol," tegas Habiburokhman.
Relawan pendukung Teman Ahok pun diklaim Habiburokhman juga sama inkonsistennya. Dulu, Teman Ahok melontarkan istilah soal pencalonan lewat independen yang mereka ibaratkan naik bus dan pencalonan lewat parpol yang mereka ibaratkan naik mobil mewah.
"Waktu itu dengan bangganya mereka bilang lebih baik naik bus karena kalau naik mobil mewah mereka tidak bisa ikut. sekarang setelah Ahok tinggalkan jalur independen mereka berlagak lupa dengan pernyataan mereka sendiri," pungkasnya. (bb)