
Nusanews.com - Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Sri Mulyani sebagai menteri keuangan mendapat kritikan pedas dari kader PDIP.
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning berkomentar, Sri Mulyani akan menjauhkan cita-cita Presiden Jokowi tentang Trisakti dan Nawacita.
"Aneh saja, Sri Mulyani yang dulu kita usir-usir sekarang diakomodir. Ada agenda apa, kita tidak tahu," ujar Ribka di gedung DPR, Kamis (28/7/2016).
Anggota Komisi IX DPR RI itu pun menuding Jokowi tidak punya komitmen dengan pernyataannya tentang perlunya Indonesia punya menteri yang berani mengambil terobosan dan melakukan revolusi mental.
Ribka menegaskan, Sri yang lebih dikenal sebagai antek neoliberalisme tak mungkin bisa melakukan perubahan revolusioner.
"Bagaimana mau revolusi mental, Sri Mulyani kayak gitu. Revolusi itu butuh orang yang revolusioner, wadah yang revolusioner, wadahnya Pak Jokowi. Mestinya para menterinya juga revolusioner dong. Ini yang dipilih antek neolib," tegas Ribka.
Karenanya Ribka menegaskan, kembalinya Sri sebagai Menkeu justru akan menjauhkan Indonesia dari terwujudnya berdikari secara ekonomi sebagaimana cita-cita Bung Karno dalam Trisakti.
"Bung Karno bisa nangis kayak gini," pungkasnya. (ts)