logo
Selasa 8 Juli 2025
×
Selasa, 8 Jul 2025

Sabtu, 30 Juli 2016

Warga Pertanyakan Wibawa Presiden Jokowi Yang Bisa Diatur Ahok

Warga Pertanyakan Wibawa Presiden Jokowi Yang Bisa Diatur Ahok

Nusanews.com -  Rupanya isyu yang berkembang jika sebenarnya Ahok bisa “mengendalikan” Presiden Jokowi bukan isapan jempol belaka, terbukti ketika terjadinya, Megawati, Ahok, Jokowi dan Puan Maharani bisa satu mobil menghadiri acara Rapimnas Golkar.

Ahok dalam pengakuannya, berawal dari dirinya yang berencana untuk menemui Megawati, yang dipastikan untuk melobi soal dukungan PDIP kepadanya.

Namun niat tersebut belum kesampaian, Ahok keburu dipanggil Jokowi ke Istana Negara, Ahok yang ditanyakan Jokowi rencana awal, mengatakan jika dirinya ingin bertemu dengan Megawati sebelum menghadiri acara Rapimnas Golkar.

Karena kebetulan Jokowi juga akan menghadiri Rapimnas, maka Jokowi menawarkan untuk mengantarkan Ahok ke kediaman Megawati, sesuai dengan rencana awal Ahok.

Sesampainya di kediaman rupanya, Megawati juga akan menghadiri Rapimnas Golkar, menurut Ahok dirinya yang berinisiatif untuk mengajak Megawati bersama-sama Jokowi menggunakan mobil milik Kepresidenan jenis Volkswagen Caravelle, ke lokasi Rapimnas.

“Sungguh sangat disayangkan, dimanakah sebenarnya wibawa Jokowi selaku Presiden Indonesia, yang mau saja menjadi pengantar Ahok yang ingin bertemu Megawati hanya untuk urusan Pilkada DKI,” ujar Bastian P. Simanjuntak, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia, sesal.

Bahkan Bastian merasa heran jika sesuai dengan ucapan Ahok, jika Ahok yang berinisiatif mengajak Megawati bersama-sama Jokowi menggunakan mobil Kepresidenan ke lokasi acara.

“Jadi Ahok bisa seenaknya mengatur Jokowi, agar mau dan tidak boleh menolak, untuk menjadikan mobil beserta Jokowi menjadi saksi bagaimana Ahok sedang kesulitan membujuk Megawati, agar mau membawa PDIP mendukung dirinya,” pungkas Bastian sambil geleng kepala tidak percaya. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: