Nusanews.com - Bank Dunia mengumumkan membuka proses seleksi dan nominasi pemilihan presiden lembaga tersebut yang akan diselenggarakan pada 25 Agustus hingga 14 September.
Dilansir dari Channel News Asia, seleksi tersebut diumumkan saat Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim menyatakan tertarik untuk mencalonkan diri untuk kedua kalinya. Adapun masa jabatan Kim akan berakhir pada 30 Juni mendatang.
Namun, pencalonan Kim ini mendapat kritik dari para staf nya sendiri yang mengatakan lembaga ini tampaknya menderita 'krisis kepemimpinan'.
Para staf tampaknya tak puas dengan kepemimpinan Kim yang menganggap fokus kebijakan bank dunia menjadi tak jelas.
"Dewan eksekutif mendorong pemilihan yang terbuka, transparan untuk seluruh negara anggota," begitu bunyi pernyataan resmi Bank Dunia seperti dikutip dari situs resminya worldbank.org.
Tetapi, telah menjadi tradisi bahwa warga negara Amerika Serikat, selaku pemegang modal terbanyak lembaga tersebut selalu terpilih menjadi presiden, antitesis dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang selalu dipimpin oleh orang Eropa.
Kim, yang berkewarganegaraan Amerika ini, disebut-sebut akan menghadapi persaingan dari Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala.
Tak seperti para pemimpin organisasi keuangan internasional lainnya, Kim bukanlah seorang ekonom maupun politisi, tetapi seorang dokter dan antropologis.
Ketika pertama kali menjabat pada 2012 lalu, dia berjanji untuk menekan tingkat kemiskinan dan mendorong koordinasi antar bank.
Bank Dunia saat ini sedang menghadapi kompetisi dari para lender global seperti Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) bentukan Tiongkok. (rn)
