Nusanews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) khawatir testimoni terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman yang diungkap Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di media sosial maya menimbulkan empati masyarakat kepada terpidana perkara narkoba.
Bahkan testimoni itu dikhawatirkan memunculkan sentimen negatif masyarakat kepada penegak hukum. Kondisi ini bisa meruntuhkan wibawa aparat penegak hukum.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk berpihak kepada korban narkoba yang mencapai 30 sampai 40 orang bergelimpangan per harinya. Jangan berpihak kepada bandar," ujar Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi, di Gedung BNN, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2016).
Pihaknya berjanji akan terus bekerja sesuai tujuan utamanya, yakni memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Bahkan, pihaknya berjanji akan membersihkan masyarakat dari paparan barang haram itu dan menjaga generasi bangsa.
"BNN tetap bekerja melaksanakan amanah undang-undang dan negara. Tidak akan berubah," tegasnya. (sn)
