
Nusanews.com - Ketua DPW PPP DKI Abraham 'Lulung' Lunggana memprediksi, pertarungan di Pilkada DKI 2017 tidak akan lebih sulit dari pada Pilkada DKI 2012 silam.
Menurutnya, siapapun calon gubernur yang nantinya akan melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpeluang besar untuk menang.
Tak terkecuali calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno yang sudah disiapkan ikut berlaga pada 15 Februari 2017 mendatang.
Politisi senior yang akrab disapa Haji Lulung ini menyebut, pada Pilkada 2012 lalu calon petahana Fauzi bowo (Foke) memiliki elektabilitas sangat tinggi, tetapi bisa dikalahkan oleh Joko Widodo (Jokowi).
"Soal Sandiaga Uno, kita lihat saja nanti. pak Jokowi dulu cuma berapa persen tuh elektabilitasnya waktu lawan pak Foke, tapi menang," kata Haji Lulung, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Dengan demikian, menurut dia, meski saat ini elektabilitas Ahok dalam survei tinggi, namun peluang untuk mengalahkannya masih terbuka. Hal ini, kata dia, berlaku untuk semua Cagub penantang Ahok.
"Sekarang kan baru Sandiaga yang muncul, mungkin nanti ada lagi. Kan kita enggak tahu," ujar Haji Lulung.
Selain itu, Haji Lulung yakin jika banyak warga Jakarta yang mulai sadar dan tak mau melanjutkan kepemimpinan Ahok di Ibukota.
Lebih jauh, wakil ketua DPRD DKI ini menjelaskan, predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap APBD DKI selama tiga tahun terakhir dan sekaligus banyaknya temuan BPK terhadap indikasi kerugian negara menjadi bukti bahwa Ahok tidak mampu memimpin Jakarta.
"Ingat, penyerapan anggaran sejak 2012 dibawah 50 persen. Tahun ini saja baru 20 persen. Sedangkan pembangunan yang dilakukan Ahok menggunakan dana pengembang. Gak ada tuh program yang berkelanjutan. Penuh masalah iya," beber pimpinan Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) itu. (ts)