logo
×

Selasa, 23 Agustus 2016

Pengamat: Sangat berbahaya! Ahok mau hancurkan semua lembaga negara

Pengamat: Sangat berbahaya! Ahok mau hancurkan semua lembaga negara

Nusanews.com - Sikap dan pemikiran cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merasa paling benar sendiri akan membahayakan semua lembaga negara yang ada.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (22/08), menanggapi sikap Ahok terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) soal cuti kampanye bagi pejabat yang berlaga di Pilkada.

“Ahok mencurigai keputusan MK soal cuti kampanye pejabat, ini menandakan Ahok sudah tidak percaya pada lembaga negara. Semua mau dihancurkan. Ini pemimpin yang sangat berbahaya dan merasa paling benar,” tegas Muslim Arbi.

Muslim menegaskan, sebelumnya Ahok juga melempa5rkan tudingan negatif pada BPK terkait hasil audit dalam kasus RS Sumber Waras. “Ahok selalu melawan lembaga yang dianggap tidak sesuai dengan pemikiran Ahok. Ahok tipe otoriter yang tidak mau mendengar pendapat orang lain,” jelas Muslim.

Menurut Muslim, saat mengajukan gugatan ke MK, Ahok tanpa didampingi pengacara dan seorang staf. “Ini pun sudah salah. Ahok merasa bisa mengalahkan MK dan menganulir pasal yang digugat itu,” papar Muslim.

Kata Muslim, Ahok sengaja membuat opini yang dikembangkan oleh buzzer, bahwa MK lembaga buruk karena menghambat kerja kepala daerah dengan meminta cuti. “Arahnya opini dan buzzer-buzzer akan menjelekkan MK. Arah politik bisa dilihat,” jelas Muslim.

Selain itu, Muslim mencurigai, “buzzer” Ahok akan mencari-cari kesalahan masa lalu ataupun track record sang hakim. “Semua akan dibongkar dan dicari-cari kesalahan. Motif buzzer dan pendukung Ahok seperti itu,” pungkas Muslim.

Sebelumnya, Ahok curiga terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait cuti saat kampanye bagi pejabat yang maju sebagai kepala daerah. “Yang saya paling khawatir begini, tahu enggak, kami enggak menduga-duga. Dia (MK) putusin boleh lakukan, tapi berlakunya buat pilkada berikutnya,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta (22/08). (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: