Nusanews.com - Aktivis HAM Ratna Sarumpaet memberikan gelar KPK sebagai Komisi OTT (Operasi Tangkap Tangan). Hal ini dilakukannya karena meragukan keberanian komisi antirasuah itu untuk mengusut dugaan aliran dana kampanye ke relawan politik Teman Ahok.
“Apa @KPK_RI masih ada? Bukannya KPK sekarang sudah berubah jadi Komisi OTT?,” cuit Ratna, Selasa (02/08/2016), menjawab pernyataan netizen bahwa KPK dapat memperjelas status dugaan aliran dana Rp30 miliar ke Teman Ahok.
Sebelumnya, aktivis yang juga seniman itu pernah menyebut bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok telah membeli Tentara, Polisi dan KPK.
KPK dinilai Ratna tak berani mengusut keterlibatan Ahok dalam kasus pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Melalui akun Twitter, Ratna juga pernah menyebut Agus Rahardjo sebagai ketua KPK paling pengecut karena tak berani berdiskusi dengan demonstran anti-Ahok.
Sementara itu, pihak KPK menanggapi santai tudingan ibu dari aktris cantik Atikah Hasiholan itu. KPK meminta Ratna menghadirkan bukti terkait tuduhannya.
"Gak usah ditanggapilah," tegas Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, beberapa waktu lalu. (rn)
