Nusanews.com - Kualitas bijih timah di Indonesia terbilang yang terbaik di dunia dengan kemurnian 99,9%. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi mengatakan, kualitas wahid tersebut membuat timah Indonesia jadi yang paling dicari oleh pabrikan ponsel elektronik.
"Pembeli utama timah kita itu Apple dan Samsung," kata Bachrul di Indonesia Tin Conference and Exhibition, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Namun, menurut Bachrul, Indonesia pernah mau diboikot karena tambang timah Indonesia dianggap tidak ramah lingkungan, tidak ramah lingkungan. Oleh sebab, Indonesia perlu membangun bursa komoditas timah sendiri .
Saat ini telah berdiri Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Selain bisa menentukan harga sendiri, kepemilikan bursa komoditas juga bisa jadi jaminan timah Indonesia ditambang dengan prinsip keberlanjutan.
"Jadi yang diperjual-belikan lewat ICDX ini harus clear and clean dulu. Setiap produksi timah akan diverifikasi sumbernya dari mana, siapa penambangnya, akan dilakukan verifikasi oleh surveyor," jelas Bachrul.
"Kalau tidak lolos, timah tidak bisa dijual di bursa ICDX. Dengan demikian kita bisa mencegah illegal mining, itu yang menyebabkan tuntutan timah yang ramah lingkungan dan sustainable bisa kita terpenuhi," imbuhnya.
Dari data transaksi, saat dirilis pada tahun 2013, ICDX sudah memperdagangkan 18.000 ton metrik ingot timah atau alumina, naik pada tahun 2014 menjadi 54.000 metrik ton, kemudian tahun 2015 naik jadi 70.000 metrik ton, dan terakhir periode Januari-Juli sudah 32.600 metrik ton.
"Sekarang ICDX mulai jadi rujukan, memang kita baru 3 tahun, bandingkan dengan LME (bursa komoditas London) yang sudah ratusan tahun. Saat ini sudah ada 63 perusahaan terdaftar di ICDX, dengan 34 penjual dan 29 pembeli yang bertransaksi tawar menawar di bursa ICDX," ujar Bachrul.
Dalam kesempatan yang sama, CEO ICDX, Megain Widjaja mengungkapkan, tingginya kualitas timah Indonesia tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemurniannya, namun juga diikur dari kandungan timah putihnya yang lebih besar dan tidak banyak dimiliki negara lain.
"Kualitas timah kita luar biasa, the best in the world. Itu pernyataan dari para buyers. Karena kandungan timah hitamnya rendah, kemudian unsur kemurniannya sangat bagus dibanding negara lain, kemurniannya 99,9%," pungkas Megain. (dtk)
