Nusanews.com - Setelah diberhentikan sebagai menteri ESDM, Archandra Tahar mengaku kerap mengisi waktu luangnya dengan menimba ilmu.
Archandra mengakui enggan muncul ke hadapan publik lantaran pencopotan dirinya menuai polemik di masyarakat.
Seperti diketahui bahwa pria kelahiran 10 Oktober 1970 ini menjabat sebagai menteri ESDM selama 20 hari. Archandra didera kasus kewarganegaraan ganda yakni Ameriksa Serikat dan Indonesia.
"Kerjanya itu baca buku, belajar, tambah pengetahuan," ujar Arcandra di diskusi publik Projo, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Arcandra yang dicopot pada 16 Agustus 2016 tidak mengeluh dengan apa yang ia hadapi. Pria yang tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun itu mengisi hari-harinya pasca dicopot dari Menteri ESDM selain belajar, yaitu dengan beribadah dan beristirahat.
"Aktivitas sehari-hari saya bangun pagi, sarapan, baca buku, salat, tidur," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Arcandra Tahar kehilangan warga negara Amerika Serikat pada 12 Agustus 2016. Keputusan itu pun telah disahkan oleh Departement State of the United States of America dan surat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia pada 31 Agustus lalu.
Arcandra Tahar dicopot sebagai Menteri ESDM pada 16 Agustus 2016 oleh Presiden Joko Widodo. Alasan pencopotannya karena pada saat menjabat, Arcandra memiliki dua kewarganegaraan.
Arcandra pun mendapatkan kembali status kewarganegaraan Indonesia (WNI) pada Kamis (8/9/2016). Keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha keras Kementerian Hukum dan HAM. (ts)
