logo
×

Minggu, 11 September 2016

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Bundaran HI Tolak Karhutla

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Bundaran HI Tolak Karhutla

Nusanews.com - Puluhan mahasiswa Universitas YARSI (Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia) menggelar aksi damai di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).

Dalam aksinya, mereka menolak terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di sejumlah daerah di Tanah Air.

"Tau enggak sih, ternyata Indonesia sudah menjadi langganan kebakaran hutan, setiap tahun, bahkan sudah berlangsung kurang lebih 18 tahun," ujar Isra, salah satu mahasiswa yang menyampaikan orasinya.

Menurut mereka, Indonesia sebenarnya mampu menjadi negara yang sejahtera jika sumber daya alam dimanfaatkan dengan baik. Namun nyatanya, banyak kelompok-kelompok yang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingannya.

"Indonesia dieksploitasi, hutan dibakar, perkebunan dan kehutanan kerap terjadi penebangan kayu secara ilegal dan ditambah tidak adanya reboisasi hutan," seru dia.

Lebih lanjut, Isra juga menyayangkan lambatnya upaya pemerintah dalam mengentaskan kebakaran lahan itu. Pemerintah, kata dia, seolah tak melakukan gebrakan untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman kebakaran lahan dan hutan.

"Padahal kebakaran lahan dan hutan juga dapat menimbulkan permasalahan lain terutama kabut asap," tuntasnya.

Untuk diketahui, kebakaran lahan dan hutan masih terjadi di sejumlah daerah. Belakangan, kebakaran hutan terpantau di Kecamatan Sujud, Kabupaten Rokan Hilir. Akibatnya, udara di kawasan tersebut tercemar kabut asap tebal. Tidak hanya Kecamatan Sujud, kebakaran hutan masih terjadi di Kecamatan Rantau Bais, Rokan Hilir, lahan seluas 40 hektare terbakar. Hal yang sama juga terjadi di Tasik Serai Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, dan Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: