Nusanews.com - Hari Raya Idul Adha 1437 H belum lama berlalu. Tetapi, hingga hari ini hewan kurban yang disumbangkan Presiden Joko Widodo masih menjadi isu hangat. Tidak saja dari sisi berat sapi jenis Limosin Jokowi yang mencapai 1,5 ton, tetapi juga dari sisi bombastisnya pemberitaan media.
Politisi Partai Demokrat Roy Suryo menyoal pemberitaan media yang berlebihan soal sapi Limosin Jokowi. “Tweeps, kurban itu ibadah, bukan ‘Kejuaraan besar-besaran’. Lucunya ‘Tim Hore’ (baca: KECEBONG) sampai sebegitunya,” tulis Roy Suryo di akun Twitter @KRMTRoySuryo.
@KRMTRoySuryo menyisipkan capture tulisan bertajuk “Sapi Limosin 1,5 Ton yang Dikurbankan Jokowi Terbesar di RI.”
Tulisan tersebut dirilis media online detik.com (12/09). Seperti dikutip detik, Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, mengungkapkan sapi limosin berwarna putih yang dikurbankan Jokowi ini merupakan sapi terbesar di Indonesia.
“Itu sapi paling besar di Indonesia. Sapi limosin yang bagus rata-rata beratnya 1 ton. Kalau sapi lokal bertanya rata-rata cuma 500-600 kilogram (kg),” kata Agung.
Sapi limosin tersebut merupakan hasil persilangan antara sapi Ongole dan sapi Brahman. Meski bibitnya impor, sapi ini sudah diternakan di Indonesia sejak lahir. “Kita kembangkan di sini. Kita gemukan dengan pakan lokal di sini, beratnya bisa sampai 1,5 ton,” ucap Agung.
Harga sapi kurban Jokowi itu sekitar Rp 50.000-55.000/kg bobot hidup. “Harganya kira-kira Rp 70 juta yang dibeli Pak Jokowi itu,” Agung mengungkapkan. (it)
