
Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak begitu kaget dengan rencana PPP yang membelot dukungan kepada Ahok-Djarot. Ahok bilang sejak awal Djan Faridz dan Dimyati Natakusumah sudah memiliki kedekatan dengan dirinya.
"Kalau mau dukung ya wajar saja. Saya sama Djaz Faridz dekat kok," kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat.
Tak hanya soal dekat, Ahok membeberkan dirinya kerap berbincang dengan salah satu ketua DPP PPP versi Djan Faridz, Dimayanti soal dukungan. Ahok menerangkan Dimyanti pernah bilang warga Banten bakal mendukung dirinya.
"Dari dulu Dimyati sudah bilang "Pokoknya saudara-saudara my brother orang Banten pasti gue bantu dukung elu deh". Kan dia memang lama di Pandeglang," jelas Ahok.
Ahok dan Dimyati kerap bercengkrama saat dirinya menjadi komisi II DPR RI. Keduanya sama-sama dipertemukan di Badan Legislasi. Hingga kini dirinya dan Dimyati masih berhubungan baik.
"Dari dulu ya walaupun dia Sekjennya PPP, secara pribadi dia sudah lama bilang dukung saya. Saya juga sering komunikasi," ucap Ahok.
Diketahui PPP memberikan dukungan kepada Agus-Sylvi dalam Pilgub DKI 2017.
Tetap Konsisten
Disisi lain, dalam menyikapi sikap politik DPP PPP yang mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta, Ketua DPW PPP DKI, Haji Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengaku menghormati keputusan DPP PPP tersebut. Namun, secara pribadi, ia mengaku memiliki keputusan politik yang berbeda dengan DPP PPP.
"Sebagai warga negara indonesia saya mempunyai hak politik yang berbeda dengan keputusan partai. Sampai hari ini saya masih konsisten sebagai lambang perlawanan terhadap Ahok dan Selama ini masyarakat Jakarta Indonesia pada umum sudah mengetahui bentuk perlawanannya," ungkapnya melalui pesan singkat di Jakarta.
Baginya, politik itu harus hitam putih. Dukung atau tidak mendukung, dirinya tidak mau dianggap abu-abu.
"Sikap saya jelas dan masih konsisten untuk tidak mendukung Ahok-Djarot di pilkada DKI Jakarta 2017," terang dia.
Alasannya, karena semua umat yang selama ini mendukung dirinya agar mengetahui sikap politiknya.
Diketahui bahwa, PPP merupakan salah satu partai yang mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot. Selain PPP, Partai Golkar, Nasdem, Hanura, dan PDIP juga turut mendukung calon petahana tersebut. (ht)