logo
Sabtu 19 Juli 2025
×
Sabtu, 19 Jul 2025

Rabu, 19 Oktober 2016

Dituding Mempolitisasi Demo Ormas, Habib: Saya Hanya ‘Massa Cair’

Dituding Mempolitisasi Demo Ormas, Habib: Saya Hanya ‘Massa Cair’

Nusanews.com - Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa kehadirannya di tengah-tengah demonstran yang mendesak aparat kepolisian menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), adalah sebagai bentuk dukungan agar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok benar-benar diproses secara hukum.

Pria yang akrab disapa Habib menegaskan dirinya tidak mempolitisasi aksi demo Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya pada hari Jumat, tanggal 14 Oktober 2016 lalu.

"Saya tidak termasuk dalam perangkat aksi kemarin, saya tidak ikut dalam rapat-rapat persiapan, saya cuma baca flyer aksi di medsos makanya saya hadir. Istilahnya saya hanya "massa cair" di aksi tersebut," ungkap Habib dikutip dari netralnews, Selasa (18/10).

Kemudian, Habib mengaku bahwa alasan dirinya turut berdemo adalah karena khawatir akan pernyataan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, yang menyebut akan mempertimbangkan penangguhan proses hukum terhadap Ahok, dengan alasan momentumnya mendekati penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Saya hadir karena sangat sepakat dengan isu utama aksi tersebut yaitu agar proses hukum kasus Ahok dilanjutkan. Kita khawatir dengan statement Kabareskrim yang usulkan pengendapan kasus tersebut sampai usai Pilkada," tukasnya.

Lebih jauh, anggota ACTA ini menilai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas itu merupakan puncak kemarahan warga dengan Ahok, karena pernyataannya tentang surat Al Maidah ayat 51 sudah sangat keterlaluan.

"Ini puncak kemarahan warga terhadap Ahok yang selama ini dikenal arogan. Pernyataan Ahok di Pulau Seribu memang sangat keterlaluan. Kalau polisi tidak menangani kasus ini secara profesional atau apalagi malah memihak Ahok, saya pikir aksi mendatang akan lebih besar lagi," pungkasnya. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: