logo
×

Sabtu, 15 Oktober 2016

Habieb Razieq: Jangan Korbankan Negara Hanya untuk Seorang Ahok!

Habieb Razieq: Jangan Korbankan Negara Hanya untuk Seorang Ahok!

Nusanews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi santai unjuk rasa Ormas Islam untuk mendesak Kepolisian mengusut dugaan penistaan agama yang dilakukan pasangannya di Pilkada DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, tidak ada larangan untuk berunjuk rasa di negara yang menganut paham demokrasi ini. Hanya saja, ada baiknya disampaikan dengan cara-cara yang santun dan beradab.

"Boleh saja kan (unjuk rasa), tapi ketika menyampaikan pendapat sampaikan secara baik. Kalau harus diproses hukum, ya lakukan proses hukum," ujar Djarot di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).

Seperti diketahui, rombongan Ormas Islam yang melakukan unjuk rasa di Balai Kota kemarin menegaskan akan terus memonitor pergerakan Kepolisian dalam menindaklanjuti laporan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jika dalam rentang satu pekan tidak ada pergerakan yang signifikan atas laporan tersebut, para Ormas mengancam akan kembali melakukan aksi serupa. Bahkan dengan jumlah yang lebih dahsyat.

"Kalau Ahok gak diperiksa sampai minggu kedepan, kami siap balik lagi ke Balai Kota, dikali 10 kali dari jumlah yang ada saat ini," ujar Habib Rizieq Shihab pada orasinya di depan Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Untuk aksi yang digelar hari ini, diketahui ada ribuan massa yang menggeruduk kantor Ahok. Lautan massa dengan peci putih itu pun tampak memenuhi sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Habib Rizieq mewajibkan agar masing-masing umat membawa 10 orang pada aksi selanjutnya bila tidak ada tindaklanjut dari Kepolisian untuk memeriksa Ahok.

"Kita akan dudukin lagi Balai Kota. Bahkan tidak cuma itu, Istana juga kita akan kepung kalau ada intervensi Presiden. Jangan korbankan negara hanya untuk seorang Ahok," ungkap dia. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: