logo
×

Selasa, 25 Oktober 2016

Pancasila Cuma Hafalan Penyebab Utama Pejabat Korupsi

Pancasila Cuma Hafalan Penyebab Utama Pejabat Korupsi

Nusanews.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai masyarakat Indonesia sudah banyak meninggalkan nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an. Dalam sebuah jejak pendapat terungkap bahwa masyarakat Indonesia hanya menjadikan Pancasila sebuah hafalan, tidak menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bukan hanya masyarakat, menurut Zulkifli, para pejabat negara juga ikut berprilaku sama. Terbukti dari banyaknya penjabat yang terseret kasus korupsi karena melupakan sumpahnya.

"Kalau soal pejabat yang ditangkap dan ditahan saya kira Indonesia itu menjadi masuk rekor dunia terbanyak. Itu karena kita menjauh dari nilai yang kita sepakati bersama. Banyak yang tidak tahu jadi Bupati, jadi Gubernur untuk apa, jadi pejabat cuma untuk jalan singkat dalam mencari kekuasaan. Jadi pejabat seolah-olah menjadi raja, lupa akan sumpah jabatannya," ujar Zulkifli dalam diskusi bertajuk "Konstitusi dan Pemberantasan Korupsi" di Kampus Universitas Hasanuddin, Makasar, Senin (24/10).

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan dalam sumpah jabatan, seorang pejabat negara harus taat kepada konstitusi dan taat kepada perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, taat terhadap konstitusi mengandung arti prilaku yang dijalankan harus mencerminkan Pancasila, prilaku yang penuh kemanusiaan yang adil dan beradab, prilaku yang penuh dengan etika, serta prilaku yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat.

Untuk itu jugalah, dalam mencapai Indonesia yang sejahtera, masyarakat terkususnya para pejabat negara harus kembali kepada tujuan Indonesia merdeka dengan mengedepankan empat konsensus dasar berbangsa bernegara.

"Kalau semua dari kita menjadikan Pancasila yang sudah kita sepakati sebagai pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar, Pancasila sebagai idiologi dan pandangan hidup, kita yakin kita kembali kepada tujuan Indonesia merdeka, dan tugas KPK juga menjadi lebih ringan," tutup Zulkifli. (rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: