
Nusanews.com - Kunjungan Gubernur DKI yang maju sebagai calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi sebelum diperiksa Bareskrim Polri, patut dipertanyakan.
Kordinator Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu menuding sikap Ahok itu menandakan dirinya sebagai sosok yang pengecut.
"Ngapain Ahok ke Istana sebelum diperiksa Bareskrim. Kalau alasannya cuti, buat saya terlalu remeh. Yang betul Ahok nggak punya nyali, takut makanya minta perlindungan presiden dalam kasus Al Maidah," kata Tom di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Tom mengungkapkan, sebenarnya Ahok cuma berani gembar-gembor lewat media. Padahal dalam hati kecilnya, Ahok tipikal pria pengecut. "Ahok cuma bisa ngomong gede, padahal dia aslinya pengecut," tegas Tom.
Sementara Ahok membantah jika kedatangan dirinya ke istana bertemu Jokowi terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh Bareskrim. "Ga ada itu. Ya laporkan saja Asian Games, LRT mau groundbreaking . Politik mana mau ngomong," bantah Ahok.
Menurutnya, pertemuan Jokowi untuk melaporkan serah terima jabatan mendekati cuti pemilu. "Saya pamit (ke Jokowi). Rabu (lalu) sudah serah terima jabatan di Mendagri," ujar Ahok.
Sekedar diketahui sebelum menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Ahok terlebih dulu datang ke istana untuk bertemu dengan Jokowi. Ahok diperiksa terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukannya saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. (nn)