
NUSANEWS - Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara Jum'at (4/11/16) menyita perhatian publik internasional. Banyak pujian dari dalam dan luar negeri. Pujian disampaikan oleh berbagai kalangan dari seluruh lapisan masyarakat.
Santun, damai, indah, tertib, senyum, dan menyejukkan. Kesan itulah yang tergambar jelas dalam aksi damai menuntut penegakkan hukum bagi seorang penista al-Qur'an, Ahok. Jutaan manusis berkumpul dalam satu lokasi, tanpa sedikit pun keributan yang terjadi.
Meski demikian, aksi damai 4/11 ini disikapi berbeda oleh para pemilik media nasional, siar maupun cetak. Tidak sedikit media yang memberitakan sinisme, meski gambar sampuk yang digunakan serupa.
Berikut ini beberapa headline majalah cetak Sabtu (5/11/16) yang memberitakan aksi damai 4/11/16. Pembaca pasti bisa menilai dengan objektif, khususnya dari kesaksian mereka yang langsung mengikuti aksi damai tersebut.
Harian Kompas
Harian yang mengaku sebagai amanah hati nurani rakyat ini memilih headline dengan kalimat 'Presiden: Aktor Politik Menunggangi'. Headline ini mengacu pada konferensi pers yang dilakukan oleh Joko Widodo, setelah aksi ricuh, setelah ia tidak berkenan menemui perwakilan ulama.

Media Indonesia
Koran yang satu payung dengan Metro TV milik Surya Paloh ini tidak jauh berbeda dengan Harian Kompas. Mereka menulis 'Aktor Politik Diduga di Balik Kericuhan'.
Koran Sindo
Harian milik Hary Tanoe ini memberitakan kesimpulan dari aksi damai yang buntu bernegosiasi dengan pihak istana. Setelah digantung tanpa keputusan segera, kaum Muslimin harus menunggu dua pekan. Koran Sindo memberikan judul 'Demo Terkendali' di barisan awal diikuti dengan 'Kasus Ahok Ditenggat 2 Minggu' di barisan kedua.
Bisnis Indoesia
Harian ini lebih memilih berkata jujur. Dua kata mereka sematkan untuk aksi massa terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia ini, 'Jakarta Terkendali'.
Koran Tempo
Media ini memilih headline dengan nada menyesalkan pihak pembuat ricuh. 'Demo Damai Ternoda' menggambarkan kedamaian yang sengaja dinoda oleh pihak tak bertanggungjawab.
Jawa Pos
Harian milik Dahlan Iskan ini memutuskan untuk memuat judul di berita utama dengan mengutip pernyataan Jusuf Kalla yang disampaikan kepada perwakilan aksi di Istana Negara, 'JK: Kasus Ahok Tuntas Dua Pekan'.
Harian Umum Republika
Koran yang menjadi salah satu representasi kaum Muslimin ini dengan bangga menuliskan 'Aksi Bermartabat'.
Bagaimana menurut teman-teman?
Wallahu a'lam.
(tb)