logo
×

Senin, 21 November 2016

Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha: Aksi Bela Islam Bukan Anti-NKRI

Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha: Aksi Bela Islam Bukan Anti-NKRI

NUSANEWS - Ketua Gerakan Bela Negara, Brigadir Jenderal (Purn) Adityawarman Thaha mengaku heran dengan opini yang menyatakan bahwa Aksi Bela Islam bertentangan dengan NKRI. Menurutnya, pandangan tersebut hanyalah sikap paranoid kaum anti-Islam.

"Dari sisi mana anti-NKRI? Karena berkumpul umat Islam dalam jumlah besar, di otak-otak orang anti-Islam mereka berpikir pasti ini mau bikin negara Islam, kalau negara Islam bakal kacau. Itu muncul dari ketakutan mereka saja," katanya kepada voa-islam.com di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Padahal, kata Aditya, Aksi Bela Islam bukan bertujuan mendirikan negara Islam. Akan tetapi, menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan penistaan agama.

"Gerakan ini gerakan penegakan hukum, hanya kebetulan yang dilanggar hal yang sensitif kitab suci agama. Jadi, ini (isu anti-NKRI) dibuat oleh kelompok-kelompok yang tidak suka dengan Islam," terangnya.

Aditya kembali menegaskan bahwa Aksi Bela Islam hanya menuntut agar Ahok ditahan. Bukan, anti-NKRI, anti-Kebhinnekaan, dan memecah bela bangsa.

"Tidak nyambung, dari mana anti Bhinneka, yang dituntutkan penegakan hukum," tandasnya. (vi)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: