
NUSANEWS - Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus segera mendatangi MUI dan kalangan ulama untuk menjelaskan bahwa Polri sangat serius dalam menuntaskan kasus Ahok dan akan secara cepat melimpahkan BAP-nya ke kejaksaan.
Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 16/11)
"Sehingga tidak ada lagi ruang bagi kelompok ekstrim kanan untuk memanfaatkan isu Ahok, terutama untuk menggalang emosi umat Islam melakukan demo 25 November, yang tujuan utamanya sesungguhnya untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi," kata Neta.
Menurut Neta, Polri harus mewaspadai agenda khusus kelompok ekstrim kanan, yang akan menggalang aksi demo tanggal 25 November mendatang. Kelompok ini akan mencoba menggunakan isu Ahok untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi, pasca ditetapkannya Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Polri jangan sampai kecolongan mencermatinya.
"Desakan kenapa Ahok tidak ditahan, akan dijadikan isu oleh kelompok ini untuk memicu kemarahan umat Islam," kata Neta.
Seharusnya, sambung Neta, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka, publik patut memberi kesempatan kepada Polri untuk bekerja cepat menuntaskan BAP-nya agar bisa dilimpahkan ke kejaksaan, untuk kemudian disidangkan di pengadilan. Tugas publik, ormas Islam, pers dan komponen masyarakat saat ini adalah mengawal agar Polri profesional menuntaskan kasus Ahok. (rmol)