logo
×

Sabtu, 26 November 2016

Pemuda Penghina yang Sebut "Ndasmu" Temui Gus Mus

Pemuda Penghina yang Sebut "Ndasmu" Temui Gus Mus
Pandu Wijaya akhirnya datang menemui Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, KH Moh Mustofa Bisri atau Gus Mus, di Rembang untuk minta maaf atas cuitan kasarnya. 

NUSANEWS - Pandu Wijaya akhirnya datang menemui Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, KH Moh Mustofa Bisri atau Gus Mus, di Rembang, Jumat (25/11/2016).

Pandu yang diantar keluarganya itu meminta maaf kepada Gus Mus atas komentar kasarnya di Twitter.

Cuitan Pandu Wijaya kepada Gus Mus
Seperti disampaikan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman dalam akun Twitternya, Gus Mus pun bersedia menemui  Pandu yang merupakan pekerja kontrak di BUMN tersebut.

"Alhamdulillah, Kyai Gus Mus @gusmusgusmu bersedia bertemu Pandu," sebut Fadjroel.

Informasi senada juga disampaikan seorang netizen dengan akun Twitter @CandraMalik.

"Alhamdulillah, betapa indahnya akhlak mulia dan teladan Kiai-ku. Abah Mus menerima Pandu dengan ramah dan hangat," tulis dia.

Menurut dia, Gus Mus pun sudah memaafkan mereka. Mereka pun berfoto bersama.

Sebelumnya, Gus Mus sendiri dalam akun Twitternya, menyebutkan dirinya memaklumi kesalahan yang dibuat oleh Pandu Wijaya.

Gus Mus menilai bahwa tidak ada yang perlu dimaafkan atas komentar Pandu terhadap pernyataannya.

"Tidak ada yg perlu dimaafkan, Mas Fadjroel. Kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum. Maklum masih muda," tulis Gus Mus dalam akun resminya di Twitter, Jumat (25/11/2016) pagi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gus Mus untuk menanggapi permintaan maaf dari Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman, Kamis (24/11/2016).

Melalui akun Twitter-nya, Fadjroel secara pribadi maupun mewakili Adhi Karya meminta maaf kepada Gus Mus. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: