logo
×

Minggu, 13 November 2016

Pengamat: Timses Ahok-Djarot Jangan Antikritik

Pengamat: Timses Ahok-Djarot Jangan Antikritik

NUSANEWS - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda meminta, agar tim pemenangan Ahok-Djarot harus menerima segala kritikan yang ditujukan kepadanya. Jangan sampai, kata dia, kritikan itu dibalas dengan cara yang tidak baik.

"Masukan saya kalau memang ada kritik dan serangan itu tidak harus diserang balik dengan menghancurkan setiap orang," kata Yuda setelah menjadi pembicara di Polemik SINDOTrijaya, Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin.

Menurut Hanta, serangan balik itu tidak efektif dan malah justru bisa menjadi serangan balik kepada pasangan Ahok-Djarot. "Jadi ini harus diantisipasi," kata Hanta. Lebih lanjut Hanta menilai, jika strategi yang dilakukan ketiga paslon berbeda-beda. Perbedaan ini berangkat dari ada tiga karakteristik pemilih di ibu kota.

"Kalau pemilih rasional urutan peluang pasangan itu Ahok, kemudian Anis baru Agus. Karena Ahok tadi tingkat kepuasan, Anis pernah jadi menteri, dan ketiga ada di Agus," kata Hanta.

Sebaliknya, jika pemilih psikologis maka peluang terbesar ada di penantang dan peluang kecil di Ahok. Sehingga wajar, menurut Hanta masing-masing kandidat timses itu menggunakan pendekatan itu.

"Misalnya Ahok, dia mengejar pemilih rasional dan mempekecil peluang pemilih sosiologis, kalau Agus tadi kan disebut pemilih muda artinya kan menggarap pemilih psikologis, kemudian juga Anies juga menggunakan pendekatan seperti itu," kata Hanta.

"Jadi menggunakan strategi dan karakeristik dari masing-masing itu boleh-boleh saja menurut saya, asal kampanye positif, kampanye negatif jangan kampanye hitam," lanjut Hanta. (ok)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: