logo
×

Rabu, 02 November 2016

Setelah Dikejar-kejar Warga, Inilah Komentar Ahok

Setelah Dikejar-kejar Warga, Inilah Komentar Ahok

Nusanews.com - Terjadinya aksi demo pengusiran dirinya oleh sejumlah warga di Jalan Ayub Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11), dinilai calon gubernur (cagub) DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menciderai demokrasi di negara Indonesia.

"Saya kira, ini menciderai demokrasi kita ya," kata Basuki di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Ia mengungkapkan semua warga di Jalan Ayub menerima kedatangannya dengan baik. Bahkan ia, sempat berbincang-bincang dengan warga mengenai kondisi lingkungan di kawasan jalan tersebut.

"Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli teruma kok. mereka hanya segelintir orang yang teriak-teriakan itu. Ini yang saya katakan ini tidak dewasa," ujarnya.

Menurutnya, hukum tidak bisa dipaksakan dengan main hakim sendiri. Harus ada aruran yang diikuti dan disepakati bersama.

Tindakan aksi penolakan yang hampir berujung rusuh tersebut, Basuki menilai telah merugikan masyarakat setempat. Karena mereka menjadi ketakutan mendengar suara besar dan ucapan kasar.

"Hukum negara kita kan nggak bisa dipaksa. Harus ada aturan. Aturan disepakati ya sudah. kalau kayak gini kan kasihan masyarakat ketakutan dengar suara suara begitu, teriak-teriak begitu," ungkapnya.

Meski hampir diserang oleh massa saat blusukan hari ini, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mau memperketat pengamanan terhadap dirinya. Dan tidak mau menambah jumlah polisi yang mengawal dirinya.

"Ditambah mau ngapain? Mau ngajak berantem gitu? Apa yang mau diamanin? Mau ngamanin gimana? Makanya kita mengalah, jalan saja ketemu masyarakat," jelasnya. (bs)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: