NUSANEWS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo minta perhatian Menteri Pertahanan Riyamizard Ryacudu mengenai indikasi aliran dana kepada satu pejabatnya. Aliran dana itu tidak dapat dipertanggung jawabkan.
“Nanti Pak Menteri kalau bisa bantu, kami juga memonitor kasusnya Pak Teddy, misalkan. Di sana juga ada mungkin kolonel yang perlu dinaikkan saya pikir,” ujar Agus dalam penyuluhan bertema Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Guna Mewujudkan Pemerintahan yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Lingkungan Kemhan, Selasa (22/11).
Menurut Agus, nilai aliran dana yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kepada seorang kolonel itu mililaran rupiah. “Kalau tidak salah ada Rp24 miliar (uang) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut dia.
Agus sendiri enggan mengungkap inisial kolonel yang dimaksud. Ia yakin kasus tersebut telah diketahui tim Inspektorat Kemenhan sehingga tinggal menindaklanjuti. “Nanti teman-teman di lingkungan inspektorat pasti tahu itu. Saya kira ini perlu di-follow up agar bisa selesai,” ujarnya. (pk)
