NUSANEWS - Dua orang Jamaah Tabligh terlihat mendatangi sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).
Dengan menggunakan gamis khas seorang pendakwah, keduanya melakukan dakwah di sekitar area Pengadilan.
Muhammad Nasruddin Al Banteni Al Bani demikian pendakwah tersebut mengenalkan diri sebagai Da'i Internasional sejak zaman H.M Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY hingga Jokowi berdakwah tanpa pamrih.
"Ahok ini kalau masuk Islam semua persoalannya selesai, dia terlahir kembali dan bisa pendakwah yang hebat kepada orang-orang Cina di negara ini. Islam ini rahmatan lil alamin mengayomi semua manusia," ujar Nasruddin kepada wartawan di lokasi, Selasa (20/12/2016).
Nasruddin menjelaskan semua anak bangsa jangan sampai diadu domba oleh orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan semata dalam kasus ini.
"Kita jangan mau diadu domba, ini sudah akhir zaman maka seharusnya banyak berdakwah. Kita lihat bencana di Aceh yang berulang kali, pesawat jatuh karena banyak orang-orang meninggalkan dakwah. Mengapa tidak digunakan untuk dakwah segala alat dan fasilitas, kita dakwah harus semua orang, Ahok pun kita ajak, akhir zaman harus banyak dakwah," paparnya.
Ditambahkannya lagi berbagai kemaksiatan bisa memicu terjadinya berbagai malapetaka di bumi ini termasuk di Indonesia.
"Dakwah harus dilakukan terus menerus saat akhir zaman begini, sudah semakin banyak maksiat, pembunuhan, perzinahan, minuman keras. Kita lihat saja juga perbandingan wanita dengan lelaki sudah sangat jauh, satu banding lima puluh wanita, belum yang ratusan ribu janda. Jadi yang belum menikah harus segera, yang sudah menikah bisa menikah lagi, saling ta'awun (membantu) ini sudah akhir zaman, semua harus dakwah," petuah Nasruddin.
Seperti diketahui Jamaah Tabligh di Indonesia bermarkas pusat di Masjid bersejarah Kebon Jeruk, sebuah Masjid peninggalan Cina Muslim. Jamaah ini dikenal dengan dakwah mengikuti dan menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya dalam berdakwah ke semua kalangan, baik di dalam maupun luar negeri. Umumnya selain di seluruh pelosok Indonesia, Jamaah Tabligh berdakwah hingga ke India, Pakistan dan Bangladesh atau dikenal dengan singkatan IPB. (ht)
