NUSANEWS - Foto Cut Meutia di uang baru pecahan Rp 1000 dianggap lecehkan wanita Aceh. Sebab, foto pahlawan nasional itu tidak mengenakan jilbab. Karena itu, warga Aceh akan melayangkan petisi ke Bank Indonesia (BI) sebagai bentuk protes mereka.
Masyarakat tanah Rencong sangat murka atas penggunaan gambar pahlawan perempuan Aceh karena dianggap berbeda dengan tatanan masyarakat Serambi Mekkah yang menjunjungi tinggi tatanan Syariat Islam.
Pesiti ke Bank Indonesia akan dilakukan oleh Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh (Peusaba). Ketua Peusaba Mawardi Usman meminta BI segera merevisi gambar Cut Meutia di uang baru yang tak berjilbab menjadi berhijab.
“Ada pencemaran dan pembelokan sejarah terhadap pahlawan wanita Aceh dalam hal penggambaran di rupiah baru yakni Cut Meutia. Karenanya ini harus direvisi. Dalam waktu dekat kita, Puesaba, segera mengajukan petisi ke BI dan pemerintah,” tandas Mawardi yang dilansir Rakyat Aceh (Jawa Pos Group/pojoksatu), Kamis (22/12).
Sementara petisi untuk pemerintah, yakni segera mengambil langkah agar mengganti penggambaran seluruh pahlawan wanita Aceh tak menggunakan hijab dengan menggambarkannya secara syariah.
Dikatakan Mawardi, penggunakan lukisan Cut Meutia pada uang kertas pecahan Rp 1000 sangat mencoreng nama baik dan citra wanita Aceh yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat Aceh bernafaskan Syariat Islam.
Peusaba kini tengah mengumpulkan seluruh sejarahwan Aceh dan ulama untuk dapat bersama-sama meneken petisi penggambaran Cut Meutia menggubakan hijab di mata uang rupiah baru.
“Dalam beberapa hari ini, bersama rekan-rekan sejarawan lainnya dan ulama, kita merembukkan konsep untuk petisi yang akan dikirimkan,” tukasnya lagi. (ps)