
NUSANEWS - Pernyataan keras dilontarkan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri terkait aksi massa yang mengusung slogan-slogan monolog tentang Pancasila, NKRI, dan ke-Bhinneka-an.
Secara khusus Rachmawati menyinggung soal acara “Nusantara Bersatu” yang digelar di Silang Barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta, hari ini (30/11). Rachmawati menilai, aksi semacam “Nusantara Besatu” hanya mimpi kosong.
Pendapat Rachmawati itu berdasarkan tujuan digelarnya aksi. Menurut Rachmawati, aksi massal berbeda dengan aksi massa. Aksi massal adalah pengerahan sekelompok orang untuk tujuan show of force.
Berbeda dengan massa aksi, yaitu dengan kesadaran akan tuntutan subyektif dengan keadaan obyektif, seperti realita kesenjangan sosial antara yang miskin dan kaya, di mana jurang pemisahnya sangat lebar. Yakni, 90% kekayaan alam dikuasai oleh kelompok konglomerat/kapitalis (51%), BUMN (20%), UKM (10%), selebihnya usaha rakyat Marhaen yang masih memiliki alat produksi, sisanya kaum proletar.
“Artinya, Bumi Nusantara dikuasai kaum kapitalis BUKAN RAKYAT, jadi usaha aksi semacam Nusantara Bersatu dan lain lain slogan-slogan monolog tentang Pancasila, NKRI, BHINNEKA hanya fatamorgana hanya mimpi kosong, untuk apa PROKLAMASI INDONESIA MERDEKA? Hanya pembodohan publik dalam bentuk aksi masal insidentil bukan solusi,” tulis Rachmawati di akun Twitter @rsoekarnoputri.
Hari ini (30/11), massa dari berbagai unsur mengikuti acara “Nusantara Bersatu” di Silang Barat Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu (30/11). Selain itu, sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista) juga dipamerkan dalam acara tersebut.
Acara tersebut digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam rangka memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. Kegiatan tersebut dihadiri tokoh agama, pelajar, mahasiswa, musisi, pemuda, budayawan, organisasi kemasyarakatan dan komponen bangsa lainnya. (it)