
NUSANEWS - Sekretaris Jenderal DPP Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Novel Bamukmin, angkat bicara perihal tudingan yang dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut bahwa dirinya memberikan kesaksian palsu dalam sidang keempat kasus dugaan penistaan agama, yang berlangsung Selasa, 3 Januari 2017 kemarin.
Menurut Novel, apa yang disampaikan dirinya terkait adanya rekayasa kasus yang dilakukan oleh Ahok merupakan sebuah kenyataan. Ia bahkan menantang Ahok untuk bertemu dengan pihak keluarga yang ditinggalkan.
"Saya tantang, kalau saya berikan kesaksian palsu, langsung bertemu anak istri almarhum, bapak almarhum Atin Firmansah yang berusia 55 tahun. Rumahnya di Petamburan, Jakarta. Dan satu lagi almarhum Ramlan Al Idrus yang waktu kejadian umurnya 20 tahun, rumahnya ada di Cikalong Wetan, Bandung," tegas Habib Novel, dilansir detik, Selasa (3/1) malam.
Adapun rekayasa kasus yang dimaksud Habib Novel yakni terkait aksi yang terjadi jelang Hari Raya Idul Adha. Aksi tersebut merupakan buntut dari pernyataan Ahok yang menyerang Agama Islam.
Aksi tersebut rencananya digelar di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, bertepatan dengan akan dilantiknya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Akan tetapi, lanjut Habib Novel, demonstran digiring pihak kepolisian ke depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dan penggiringan inilah yang disebut Habib Novel sebagai rekayasa kasus.
"Saya harusnya demo di Balai Kota. Tapi direkayasa. Sehingga yang ada, pasukan ada di Balai Kota tapi berlapis-lapis ditaruh di DPRD. Yang memang DPRD saat itu DPRD 60 persen menolak Ahok," jelas Habib Novel.
Diungkapkan Novel, aksi awalnya berjalan tenang. Namun bentrokan tak dapat dihindari setelah adanya lemparan yang mengakibatkan tangan seorang massa bocor.
"Saya sudah menyampaikan untuk hati-hati jangan terprovokasi. Saya sudah tahu tentang rencana busuk. Begitu saya turun, menyampaikan. Ternyata mereka, oknum polisi menyambit dari dalam ke luar. Teman saya bocor tangannya. Terjadilah bentrokan," tandas Habib Novel.
Diberitakan sebelumnya, Habib Novel menuding Ahok merekayasa kasus. Tak terima dengan hal itu, Ahok pun balik menuding Habib Novel. Ahok menyebut, Habib Novel memberikan kesaksian palsu.
Dikatakan Ahok, Habib Novel menuduh dirinya telah membunuh dua anak buah dan merekayasa kasus untuk memenjarakan dia. Hal itu terjadi saat demo FPI di depan Balai Kota pada 2014. (jn)