
NUSANEWS - Penggunaan celana cingkrang dan jenggot oleh sebagian masyarakat jangan dicap sebagai teroris. Tidak ada hubungan penampilan dengan radikalisme.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumbar Brigjen Pol Fakhrizal saat berkunjung ke kantor Harian Haluan, Tabing, Padang, Kamis (12/1).
Menurutnya, pemakaian celana cingkrang dan jenggot adalah bagian dari sunah rasul bagi umat muslim.
“Jadi orang yang berjenggot dan memakai celana jingkrak jangan langsung dicap teroris. Karena teroris itu soal ide dan gagasan,”terang alumni SMA 2 Padang ini.
Jendral bintang satu yang berdarah minang ini menyampaikan, ia mempunyai tanggung jawab menjaga nama baik polri, dan kampung halamannya.
“Saya tidak hanya bertanggung jawab menjaga citra kepolisian dan pribadi, tapi bagaimana juga menjaga marwah kampung saya ini,” ujar alumni SMA 2 Padang ini.
Namun, pihaknya tetap memantau keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan menurunkan intel-intel ke sejumlah daerah. (hh)