logo
×

Senin, 16 Januari 2017

Ormas Islam di Tasik Tuntut Kapolda Jabar Dipecat

Ormas Islam di Tasik Tuntut Kapolda Jabar Dipecat

NUSANEWS - Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) mengadakan aksi unjuk rasa pada Senin, (16/1) di depan gedung DPRD. Massa menuntut supaya Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dipecat dari jabatannya.

Ketua Al Mumtaz Ustad Hilmi Afwan mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan terkait tragedi Bandung Berdarah 121. Menurutnya dalam insiden itu terjadi penganiayaan, pengeroyokan dan upaya pembunuhan terhadap aktivis Islam oleh gerombolan preman dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

"Telah terjadi pengrusakan kendaraan dan penganiayaan secara membabi buta terhada umat Islam yang mengawal Imam Besar FPI ketika menghadiri panggilan Polda Jabar. Kami menuntut Polda Jabar tangkap preman pelaku penganiayaannya," katanya.

Lebih lanjut, pihak Al Mumtaz juga menuntut supaya Kapolda Jabar diberhentikan dari jabatannya karena dianggap gagal menjaga kondusifitas masyarakat. Apalagi menurutnya insiden 121 lalu menjadi pemicu reaksi Muslim Jabar terhadap anggota dan sekretariat GMBI di berbagai wilayah.

"Kami menuntut Kapolda Jabar segera dipecat karena gagal menjaga kondusifitas warga Jabar khususnya Muslimin Jabar," ujarnya.

Selain itu, ia menilai kehadiran GMBI justru diduga ditunggangi ideologi komunis dan aliran syiah. Pasalnya, kelompok tersebut dianggap selalu menebar kebencian terhadap Islam. Sehingga phaknya pun meminta supaya izin LSM GMBI dibekukan. "(GMBI) Berpotensi memecah belah NKRI, kami tuntut LSM itu segera dibekukan," ucapnya. (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: