NUSANEWS - Mabes Polri santai menanggapi petisi agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan karena diduga terlibat dalam bentrokan FPI dengan GMBI saat pemeriksaan Habib Rizieq Shihab.
"Silahkan itu wujud ketidakpuasan dan pendapat. Boleh saja," ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto di Silang Monas, hari ini.
Desakan pencopotan Anton Charliyan mengemuka ketika belakangan diketahui Mantan Kadiv Humas Polri itu merupakan pembina GMBI. Bahkan, netizen membuat petisi agar Anton segera dilengserkan. Anton sendiri siap mundur jika memang terbukti mendalangi aksi kerusuhan.
Mabes Polri mengaku sedang mengivestigasi terjadinya beberapa kali bentrokan, usai Rizieq Shihab diperiksa di Polda Jabar. Massa dari FPI mengalami luka akibat penyerangan dan sekretariat LSM GMBI dibakar di Bogor.
"Namun Polri dari mabes melakukan investigasi tentang hal yang terjadi di Jawa Barat," sambung Rikwanto.
Polri berharap, apabila ada yang memiliki bukti keterliban orang-orang dalam bentrokan maupun yang melakukan kerusakan, agar segera dilaporkan, agar dapat menjadi barang bukti.
"Silahkan siapa yang punya bukti dan saksi silahkan disampaikan. Kalau memang ada kesaksian pelanggaran pidana disampaikan saja. Kalau perlu kita masukan dalam BAP," tegas Rikwanto. (rn)
