IDNUSA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah satu-satunya orang yang bisa menjelaskan asal-usul penyadapan yang dilontarkan mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, kata seorang anggota DPR.
"Bukan BIN yang melakukan penyadapan. Mitra kami (BIN) sudah klarifikasi dan saya tak perlu lagi ngomong. Satu-satunya yang harus beri penjelasan adalah Ahok. Saya juga enggak tahu darimana Ahok dapat rekaman pembicaraan itu," kata Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari saat dihubungi di Jakarta, hari ini.
Dalam persidangan kasus penistaan agama, Selasa silam, Ahok dan tim pengacaranya, menuding Ma'ruf tidak pantas menjadi saksi karena dinilai tidak obyektif dalam persidangan. Ahok menuduh Ma'ruf mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan mengancam akan memproses secara hukum.
Dia dan pengacaranya menuding Ma’ruf seperti itu, karena mendaku punya data yang sangat lengkap soal pembicaraan Ma’ruf dan SBY termasuk jam dan menit pembicaraannya.
Menurut Kharis, bila Ahok dan tim pengacaranya tak mampu menjelaskan asal usul rekaman itu, Ahok bisa dikenakan sanksi pidana karena melanggar UU ITE.
"Jelas ada pelanggaran UU ITE karena ilegal. Kalau benar ada penyadapan, ilegal itu, berarti pelanggaran dan yang paling tahu Ahok dan pengacaranya," ungkap politisi PKS itu. (rn)
