logo
×

Sabtu, 11 Februari 2017

Fraksi Partai Golkar Ini Sebut Jika Kiriman KTP Palsu Itu Bukan Untuk Curangi Pilkada, Terus Untuk Apa?

Fraksi Partai Golkar Ini Sebut Jika Kiriman KTP Palsu Itu Bukan Untuk Curangi Pilkada, Terus Untuk Apa?

IDNUSA - Ketua Komisi II DPR dan juga Anggota Fraksi Partai Golkar Zainudin Amali telah mendapatkan laporan hasil kunjungan lapangan Komisi II ke Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta & Dirjen Bea Cukai tentang kiriman KTP Palsu dari Vietnam.

Dari kunjungan tersebut, tim Komisi II hanya menemukan 36 lembar KTP palsu yang dikirim dari Kamboja.

"Kalau dilihat motifnya lebih ke arah kejahatan ekonomi. Silakan ditindaklanjuti pihak lain," ujar Zainudin saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (9/2/2017).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, kunjungan ke Bea Cukai untuk memastikan kebenaran isu beredarnya 450.000 lembar e-KTP palsu. Isu ini juga mengatakan, KTP palsu itu digunakan untuk mencurangi Pilkada.

"Komisi II hanya ingin memastikan itu tidak terkait dengan motif kecurangan pilkada. Hasil sidak ini membuktikan bahwa tidak benar kabar beredarnya ratusan ribu KTP palsu," tandasnya.

Sebelumnya, Komisi II DPR pada Kamis (9/2/2017) melakuan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta & Kantor Dirjen Bea Cukai terkait beredarnya e-KTP palsu yang dikrim dari Kamboja.

Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro, yang mengikuti Sidak tersebut menyampaikan bahwa pihaknya tidak menemukan barang bukti e-KTP yang kabarnya mencapai ratusan ribu.

"Dalam pertemuan dengan Dirjen diperoleh keterangan bahwa benar telah melakukan pemeriksaan terhadap paket yang berisi 36 buah KTP, 32 NPWP, 1 buah tabungan BCA isi Rp 500 ribu, 1 buah ATM," ucap Agung. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: