IDNUSA - Sikap terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin justru merugikan diri sendiri sebagai calon petahana gubernur DKI Jakarta.
“Basuki Tjahaja Purnama lagi-lagi membuat blunder yang merugikan dirinya dan partai pengusungnya di Pilkada DKI Jakarta,” kata pengamat politik Panji Nugraha di Jakarta, Jumat (3/2).
Menurutnya, kecaman yang datang dari banyak pihak, mulai tokoh nasional hingga warga Nahdliyin akan semakin mempersulit langkah Ahok bersama pasangannya Djarot Syaiful Hidayat untuk memenangkan pilkada.
Panji menilai, sikap Ahok juga akan sangat menguntungkan pasangan calon lain. Seperti pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang saat ini masih punya elektabilitas tinggi dari berbagai hasil survei dan poling media.
Dibandingkan dengan pasangan nomor urut satu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) yang saat ini elektabilitasnya mengalami penurun siginifikan.
“Kenaikan elektabilitas ini karena Anies-Sandi banyak didukung oleh tokoh nasional dan ulama. Seiring dengan blunder-blunder politik yang dilakukan pasangan lain termasuk dengan blunder politik yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama,” tegas Panji yang juga direktur eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI). (ps)
