
IDNUSA - Massa Gerakan Pemuda Tangerang dan Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang mengaku dipukuli polisi saat menggelar aksi di Panwaslu Kota Tangerang. Mereka meyakini Panwaslu Kota Tangerang telah menjadi bagian dari partisipan calon di Pilgub Banten.
"Kami dipukuli oleh polisi, padahal mau aksi damai. Kami tidak bersenjata, datang untuk berdemo terhadap perilaku Panwaslu Kota Tangerang, tiba-tiba kami datang disebut kriminal dan langsung dipukuli," ujar Kholid koordinator aksi saat ditemui di lokasi demonstrasi, Sabtu (25/2).
Kholid mengecam aksi aparat Polres Metro Tangerang yang dinilai terlalu represif dan telah melanggar kebebasan berpendapat. "Belum juga kami menyampaikan aspirasi kami sudah ditangkap, seperti di zaman orde baru saja," tuturnya.
Pantauan di lokasi, sekitar 100 orang massa mendatangi kantor Panwaslu Kota Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan menggunakan mini bus sekitar 18 unit. "Bagaimana sih mau demo kok enggak boleh. Kan sudah ada pemberitahuan sebelumnya," katanya. (mdk)