IDNUSA - Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal Abu Hurairah membantah telah menggembok Masjid Istiqlal untuk massa aksi 212 lanjutan yang akan melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR.
"Hoax seribu persen," tegas Abu saat dihubungi, Selasa (21/2/2017).
Abu mengatakan, sesuai peraturan SOP protap di Masjid Istiqlal, pintu Masjid Istiqlal ditutup pada pukul 21.30 WIB dan akan dibuka kembali satu jam sebelum masuk Sholat Subuh.
"Di luar bulan puasa habis Sholat Isya, sekita 21.30 WIB menurut UU, itu ditutup, steril. Kemudian dibuka lagi satu jam sebelum subuh. Itu di luar bulan puasa," terangnya.
Menurutnya, peristiwa semalam itu yang datang hanya lima bus dari Jawa Timur yang akan mengikuti aksi 212.
"Mereka masuk selepas isya, kemudian diberikan kesempatan beribadah bersih-bersih, bicara baik baik dengan ketuanya, kami berikan pengertian, dan alhadulilah paham dan meninggalkan istiqlal secara sukarela," katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada massa 212 yang tak diperbolehkan masuk ke Masjid Istiqlal, menurutnya isu itu tidak benar sama sekali.
"Pengacau itu orang yang nulis nuduh-nuduh PKI. Kecuali kalau aksis 212, 411, yang sehari sebelumnya masa kami usir dan itu darurat. Tidak ada koordinasi, mereka tidak aksi ini tidak seperti 212," tandasnya. (ts)
