logo
×

Rabu, 15 Februari 2017

Saat Antasari Siap Mati Usai Beberkan Perbuatan SBY

Saat Antasari Siap Mati Usai Beberkan Perbuatan SBY

IDNUSA - Antasari Azhar perlahan membuka teka-teki kasus pembunuhan yang menyebabkan dirinya mendekam dalam bui selama 8 tahun. Tak tanggung-tanggung, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengungkap keterlibatan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dengan tegas, Antasari mengakui jika dirinya merupakan korban kriminalisasi saat SBY berkuasa.

Apakah SBY lakukan kriminalisasi? "Iya," jawab Antasari di Gedung Sementara KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2).

Antasari datang untuk melaporkan soal SMS misterius ke bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain.

Antasari mengungkapkan saat itu, Mei 2009 SBY mengirim Hary Tanoesoedibjo untuk melobinya agar tidak menahan Aulia Pohan yang tengah tersandung kasus penarikan dana sebesar Rp 100 miliar dari yayasan pengembangan Perbankan Indonesia.

Aulia Pohan sendiri merupakan ayah dari Annisa Pohan, istri Agus Harimurti Yudhoyono.

"Ada orang malam-malam ke rumah saya. Orang itu, Hary Tanoesoedibjo. Dia diutus Cikeas, siapa orang Cikeas? Dia diminta untuk bilang ke saya tak menahan Aulia Pohan," beber Antasari.

"Dia (HT) bilang 'Saya datang membawa misi menemui bapak," kata Antasari menirukan ucapan Harry Tanoe saat itu.

"Saya bilang saya enggak bisa karena ada aturannya di KPK, statusnya sudah tersangka jadi harus ditahan," ujar Antasari

"Tolonglah Pak," pinta HT.

"Saya bilang saya memilih profesi hukum, resiko apa pun saya terima setelah saya ngomong hari ini," ujar Antasari.

Usai membeberkan secara gamblang peristiwa tersebut, Antasari mengaku siap mati.

"Selesai saya bicara ini besok saya mati saya juga siap," tegasnya.

"Kalau saya enggak bicara hari ini besok saya mati anda enggak tahu misteri ini," tandas mantan jaksa tersebut. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: