
IDNUSA - Warga Nahdlatul Ulama (NU) tersinggung dan skit terkait sikap dan tutur kata yang dilakukan terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Rais Aam PBNU, Kyai Ma'ruf Amin saat sidang kasus dugaan penistaan agama, Selasa (31/1/2017).
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah mengaku memahami perasaan warga Nahdliyin di Tanah Air.
Menurutnya, reaksi warga NU tersebut sangat wajar dan mudah dipahami. Pasalnya, sikap Ahok kali ini disebut Gus Sholah sangat keterlaluan dan tidak bisa ditolerir.
"Banyak warga NU yang marah atas sikap Ahok, ini wajar. Karena dia sudah kelewat batas dengan menghardik Kyai Ma'ruf," kata Gus Sholah seperti dikutip dari Republika.co.id, Jumat (3/2/2017).
Karenanya, Gus Sholah mengaku tidak yakin sosok tipikal seperti Ahok bisa dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin.
Sebab, kata dia, apa yang dilakukan Ahok selama ini selalu kontroversial dan menuai kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Belum lagi, Ahok juga kerap menaruh perasaan curiga tanpa mau menghargai orang lain.
"Apa orang kayak gini bisa dipercaya?, bisa diandalkan?, bisa jadi pemimpin?," ujar adik kandung mantan Presiden RI ke-4, Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini.
Menurutnya, sikap Ahok kepada Kiai Ma'ruf di pengadilan kemarin, membuktikan betapa dia sudah kehilangan kendali dalam berucap.
Kata Gus Sholah, sikap Ahok tersebut menunjukkan bahwa dia bukanlah pemimpin yang baik sebagaimana yang diharapkan.
"Saya kira, saatnya warga NU yang milih Ahok harus berfikir ulang," pesan Gus Sholah. (ts)