logo
×

Minggu, 26 Maret 2017

Djarot Berpeci, Inilah Sindiran Mereka Antara Pro dan Kontra yang 'Jleb' Banget

Djarot Berpeci, Inilah Sindiran Mereka Antara Pro dan Kontra yang 'Jleb' Banget

IDNUSA, JAKARTA - Ada yang berbeda dengan penampilan pasangan Ahok-Djarot pada surat suara untuk Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Jika pada putaran pertama, 15 Februari 2017 lalu keduanya tampil polos tanpa penutup kepala, tidak demikian halnya untuk pencoblosan 19 April 2017 mendatang.

Pada surat suara yang sudah disahkan KPU DKI Jakarta dan saat ini sedang dalam proses pencetakan, Djarot tampak mengenakan peci. Namun hal ini tak dilakukan oleh pasangan gubernurnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Perubahan penampilan ini sebelumnya telah memicu sindiran dari pasangan Anies-Sandi, yang sempat mengampanyekan tagline "coblos pecinya" pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama.

Namun sindiran ini tak hanya muncul dari Anies-Sandi, tapi juga di mesia sosial. Seniman dan aktivis HAM Ratna Sarumpaet melalui akun twitternya @RatnaSpaet juga melontarkan sindiran pedas atas penampilan Djarot yang mengenakan peci.



Sindiran aktivis yang sejak semua memang bersikap menentang Ahok ini, bermula dari cuitan akun @hafidz_ary yang menyatakan, "Saya setuju sama Djarot. Peci itu simbol nasionalisme, yang nolak pake peci itu anti-nasionalisme," katanya.



Cuitan ini pun ditanggapi keras oleh Ratna. "Pakai pici supaya KELIHATAN nasionalis bisa juga kan? Penggusur Rakyat kok kamu anggap nasionalis," cuitnya.

Baik Ahok atau pun Djarot sendiri tak pernah menjelaskan kenapa berubah penampilan dengan berpeci, setelah hasil Pilkada DKI gagal mereka menangkan dalam satu putaran.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menetapkan hasil pilkada DKI pada putaran pertama, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 17.07 persen suara. Sedangkan Ahok-Djarot memperoleh 42,99 persen suara, dan pasangan Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.

Hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan quick count Pilkada DKI yang dirilis sejumlah lembaga survei. Sehingga pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang berhak maju ke Pilkada DKI putaran kedua. (ar)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: