logo
×

Rabu, 15 Maret 2017

Mabuk dan Bikin Onar, Iwan "Pendukung Ahok" Dikeroyok Warga

Mabuk dan Bikin Onar, Iwan "Pendukung Ahok" Dikeroyok Warga
Iwan, pria yang dikeroyok usai teriak ‘Hidup Ahok’. (Sapuji/Kriminalitas.com)

IDNUSA - Diduga karena mabuk dan bikin onar usai pesta minuman keras (miras), Iwan warga Jalan Kalianyar V RT010/ 03, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mendapat bogam mentah akibat dikeroyok warga.

Kasubag Humas Polrestro Jakarta Barat Kompol Purnomo mengatakan, peristiwa berawal saat Iwan bersama dua temannya yaitu Kabor dan Gleng sedang pesta miras jenis Vodka.

Setelah pesta miras bubar, Iwan melintas sambil berteriak ‘Hidup Ahok’ di depan rumah Ny Nena Zaenab yang berlokasi di Jalan Kalianyar III Nomor 9 RT011/ 03, Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

“Teriakan korban sempat membuat kaget Ny Nena Zaenab. Nena pun menimpali teriakan korban dengan menyebut kata-kata kasar. Namun, korban kembali membalasnya dengan kata-kata serupa,” kata Purnomo, Selasa (14/3/2017).

“Rupanya, dua anak Ny Nena Zaenab yaitu Idam dan Topan mengejar Iwan yang dibantu oleh dua orang warga bernama Rubi Pegi dan Angga sampai ia tertangkap di Jalan Kalianyar Nomor 9 RT011/ 03, Kelurahan Kalianyar, Tambora,” jelasnya.

Alhasil, ia pun dikeroyok warga hingga babak belur. Beruntung, kejadian tersebut sempat dilerai Ketua RT009/ 11, Yanto Herwanto. Namun, meski sempat dilerai, Iwan tetap menaruh dendam dan mencari ‘para pemukulnya’.

“Atas kejadian ini, yang bersangkutan melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Polsek Tambora,” tutupnya.

Pilkada DKI

Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafi'i membenarkan atas pengeroyokan Iwan yang dilakukan sejumlah tetangganya pada Senin (13/3) sekitar pukul 23.00 WIB tersebut. "Iya benar, tapi itu pidana murni, tidak ada hubungannya dengan politik, baik itu pilkada atau paslon-paslonan. Kasusnya secara murni melakukan penganiayaan pasal 170, sudah dilakukan proses penyidikan," ujar Syafi'i saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/3).

Syafi'i menuturkan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polres Jakarta Barat. Atas kejadian tersebut, seorang pelaku diamankan oleh polisi, Ruby Peggy (26). "Sudah ada yang diamankanlah satu orang pelaku (Ruby), kan pelakunya ada tiga, yang diamankan satu, karena ikut melakukan," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Antonius, sebelumnya telah menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut dia, awalnya Iwan berteriak di malam hari, sehingga tiga orang pelaku itu marah. "Korbannya mabuk (Iwan). Malamnya teriak-teriak, memang dia pendukung salah satu paslon," kata Antonius.

Kendati demikian, Antonius juga meminta agar tidak mengkait-kaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Saat ini, kata dia, kasus ini masih dalam pemeriksaan. "Pelakunya juga salah satu pendukung paslon. Tapi jangan dikait-kaitkan. Makanya kita lagi periksa," ujarnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: