
IDNUSA - Meski pemerintah menganggarkan perawatan dan perbaikan jalan, masih banyak ditemui jalan-jalan berlubang.
Terlebih di musim penghujan seperti ini.
Tak jarang, jalan berlubang itu membuat jatuh para pengendara motor, terutama pengendara roda dua.
Bahkan, ada yang berujung hilangnya nyawa.
Ternyata, ada saja orang baik yang peduli dengan jalan berlubang itu dan melakukan perbaikan tanpa mendapat bayaran.
Meskipun menambal jalan bukan tugas mereka.
Hal itu dikabarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam postingannya di akun Instagramnya, @ganjar_pranowo, Rabu (8/3/2017).
"Sedulur kita ini secara ikhlas berinisiatif untuk menambal jalan berlubang di desanya. Ini teladan untuk kita semua. Lecutan spirit bagi kami untuk bekerja lebih keras dalam pembangunan. 'Talk less do more' inilah wujud nyatanya. Anda berani??," tulis Ganjar.
Penelusuran TribunSolo.com, lelaki yang dimaksud Ganjar bernama Sudarto.
Sudarto menambal jalan berlubang di wilayah Grobogan sejak tahun 1999.
Hal itu diketahui dari postingan @humasjateng.
"Sudarto sejak 1999 ikhlas memperbaiki jalan berlubang, Gub @ganjarpranowo brtmu dg Sudarto d ruas jalan kab, Russ Danyang-Kuwu km13 Grobogan," tulis Humas Jateng.
Sudarto sejak 1999 ikhlas memperbaiki jalan berlubang, Gub @ganjarpranowo brtmu dg Sudarto d ruas jalan kab, Russ Danyang-Kuwu km13 Grobogan pic.twitter.com/rIgr2Ec0ya— Humas Jateng (@humasjateng) March 8, 2017
Merespon postingan Ganjar, netizen pun mengapresiasi langkah Sudarto.
Meski ada juga yang menilai cara menambal Sudarto dengan menggunakan batu bisa membahayakan pengedara roda dua.
"Sangaaaaarr," tulis @albertusandi.
"Keren bapak...," tulis @lela_marina.
"Tambalan seperti itu sdh bgus tuk roda 4 atau lbh...tp bagi roda 2 ttp membahayakan serta bahaya bagi yg lain...jika batu itu terkena ban mobil secara tipis batu bisa mental..salam hormat," tulis @ari_wibowo.
Cerita penambal jalan berlubang secara sukarela juga terjadi di Sragen.
Dikutip dari Joglosemar.co, Rabu (15/2/2017), penambal jalan tersebut bernama Mbah Sadiyo (65), seorang tukang rosok asal Dukuh Grasak Wetan, RT 32/11, Gondang, Sragen.
Sudah hampir 5 tahun rajin menambali jalan rusak di wilayah sekitar.
![]() |
| TAMBAL JALAN- Sadiyo (65), tukang rosok asal Dukuh Grasak Wetan RT 32/11, Gondang, saat menambal lubang jalan di jalur Tunjungan-Gondang yang belakangan banyak mencelakakan karena kondisinya rusak parah dan berlubang, Rabu (15/2/2017). ( Joglosemar/Wardoyo) |
Termasuk, Rabu (15/2/2017) siang kemarin, ketika Joglosemar tak sengaja menjumpainya tengah menambal lubang di jalur Tunjungan-Gondang yang belakangan sering mencelakakan pengendara.
“Tiap hari ya begini Mas. Kalau pas keliling nemui lubang besar, langsung saya tambal. Kasihan kalau sampai ada yang jatuh dan celaka,” paparnya.
Kegiatannya itu sudah ia lakoni sejak 2012 silam hingga sekarang.
Menurutnya, aksi itu ia lakukan atas inisatif pribadinya yang banyak disuguhi fenomena banyaknya kecelakaan dan korban di jalan rusak di wilayahnya.
Demi bisa melakukan niatnya menutup lubang, setiap hari di becaknya tak lupa terselip semen, koral, ember, alat cor dan perata.
Semua itu dibelinya dari uangnya sendiri dan setia menemani petualangannya mencari rosok. (tn)


