logo
×

Senin, 17 April 2017

ASTAGA! Bukan Uang Ratusan Juta Hasil Penjualan Tanah, Ini Motif Andi Lala Bantai Keluarga Riyanto

ASTAGA! Bukan Uang Ratusan Juta Hasil Penjualan Tanah, Ini Motif Andi Lala Bantai Keluarga Riyanto

IDNUSA, MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyebutkan pembunuhan sadis sekeluarga yang terjadi di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017) lalu dilatarbelakangi persoalan utang piutang.

Jenazah satu keluarga yang dibunuh rencananya akan dimakamkan hari ini, Senin (10/4/2017). Puluhan kerabat tampak menangis sembari memanjatkan doa di hadapan masing-masing jenazah. (tribun medan/Array A Argus)
Korban Riyanto memiliki utang sebesar Rp 5 juta kepada Andi Lala.

Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Nurfallah mengatakan pada Bulan Februari 2017 lalu Andi Lala pernah menyerahkan uang kepada Riyanto untuk membeli sabu-sabu.

Namun, sabu yang diminta tidak kunjung ada hingga timbul dendam dan niat menghabisi Riyanto.

"Menurut pengakuan Andi Lala, Riyanto dan dirinya sama-sama pemakai sabu. Jadi diserahkan uang 5 juta kepada korban tapi tak kunjung tersedia. Ketika terus ditanya soal sabu, pelaku malah dimarahi oleh korban," ungkap Nurfallah, Senin (17/4/2017).

Sebelum datang ke rumah Riyanto, Andi Lala membeli paket sabu senilai Rp 300 ribu untuk dikonsumsi bersama korban.

Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan)
"Begitu korban lengah langsung dieksekusi pelaku," katanya.

Nurfallah menyebutkan akan terus mendalami kasus yang menewaskan Riyanto, Sri Ariyani, Sumarni, Naya dan Gilang serta satu korban kritis, Kinara. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: