logo
×

Jumat, 05 Mei 2017

Astaga, Rombongan Menteri Alami Kecelakaan Beruntun

Astaga, Rombongan Menteri Alami Kecelakaan Beruntun

NUSANEWS,  SIDOARJO - Rombongan kunjungan kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Hanif Dhakiri kena musibah saat menjalani kunjungan kerja di Jawa Timur. Rombongan menteri politikus PKB itu mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Raya Mayjen Bambang Yuwono, Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (5/5) pukul 12.40.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi persis di depan SMK Raden Rahmad Bakalan Wringinpitu itu. Namun, perjalanan Menakertrans sedianya menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, ini harus dihentikan sementara.

Kondisi mobil yang ditupanginya, Toyota Alphard RI 31 warna hitam dengan nomor polisi L 1946 JF mengalami kerusakan, di pintu belakang. Sehingga, Muhmmad Hanif Dhakiri harus menunggu mobil pengganti untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju Kediri.

Tiga mobil rombongan di belakangnya yang terlibat kecelakaan turut mengalami kerusakan karena benturan. Di antaranya, mobil Toyota Innova warna hitam dengan nopol L 1837 LN, bodi dan belakang rusak berat, serta lampu depan pecah.

Mobil Toyota Innova warna hitam dengan nomor polisi L 7227 NP, bodi depan lambung kiri  rusak berat, pintu belakang penyok, dan lampu belakang pecah.

Serta, satu mobil lagi Toyota Innova warna putih B 1924 BQV milik pengendara umum bernama  Bagus Warga asal Surabaya, bagian depan mobil hancur.  Memang, saat rombongan  berjalanan dari Surabaya menuju Mojokerto, Bagus terlihat mengikuti rombongan yang dikawal mobil Patwal Polda Jatim, dari belakang.

”Tidak ada korban dari kecelakaan beruntun rombongan Pak Menteri ini. Hanya, memang empat mobil yang terlibat kecelakaan beruntun itu mengalami beberapa kerusakan,” ujar  Ipda Toha Kanitlantas Polsek Balongbendo. Di lokasi, dia dibantu dua personel dari Polsek Balongbendo,  Aiptu Subandono dan Brigadir Sumari untuk mengamankan lokasi dan jalur. (jpg)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: