
NUSANEWS, JAKARTA - Jurnalis sekaligus analis ekonomi asing, Jake van der Kamp mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Dari hasil penelitiannya, ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sebaik seperti yang digembar gemborkan oleh Jokowi.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru kalah jauh dari India, bahkan masih kalah dengan Mongolia, Timor Leste dan Papua Nugini untuk kawasan Asia.
Menanggapi ini, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan terbaik ke-3 di antara anggota negara G-20. Pertumbuhan tertinggi pertama dicapai oleh India kemudian disusul oleh China.
"Di dalam G-20 ya. Kita member G-20 itu urutannya nomor satu India, kedua China lalu Indonesia, jadi jangan diputar ya," ujar Menko Luhut di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (4/5).
Menko Luhut menepis anggapan bahwa data pertumbuhan ekonomi tersebut direkayasa oleh pemerintah. "Kalau saya baca di sosial media bilang datanya tidak benar, yang ngomong saja yang enggak benar itu," tegasnya.
Luhut menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi-JK selalu berusaha mendorong perbaikan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggenjot pemanfaatan wilayah perairan di berbagai sektor baik sektor perikanan maupun sektor pariwisata.
"Kemaritiman harus jadi prioritas dalam dokumen rencana kerja pemerintah. Karena 70 persen Indonesia adalah laut," pungkasnya. (mdk)