
NUSANEWS, JAKARTA - Peserta Aksi Simpatik 55 (5 Mei 2017) tak hanya dari Jabodetabek, juga datang dari berbagai daerah di seluruh penjuru Tanah Air, antara lain dari Pontianak, Medan, Padang, Pekanbaru, Ujungpandang, NTB, dan lainnya.
Sementara itu Jawara Betawi yang berasal dari Jabodetabek ikut aksi menginginkan penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum maksimal yakni penjara 5 tahun. Karena saat ini Ahok hanya dituntut hukuman ringan yakni 1 tahun penjara dengan hukuman percobaan dua tahun.
Maulana menegaskan, Jawara Betawi memang selalu ikut berpartisipasi terkait dengan tuntutan umat Islam terhadap Ahok yang telah menistakan agama Islam. Oleh karenanya sejak aksi 411, 212 dan 313 selalu berperan. Bahkan Jawara Betawi juga selalu mengawal sidang Ahok.
"Kita seorang muslim dan rakyat biasa yang terusik ada penista agama tidak dihukum. Ini yang membuat kami harus turun gunung," paparnya kepada Harian Terbit, Jumat (5/5/2017).
Kaum Ibu
Dari pantauan di lapangan, di Masjid Istiqlal tampak beberapa pos makanan disiapkan oleh beberapa orang sebagai bekal peserta aksi. Beberapa orang lainnya juga turut membantu jalannya lalu lintas agar tak terjadi kemacetan di wilayah tersebut.
Tak hanya kaum pria, ada pula ibu-ibu bahkan beberapa anak kecil turut meramaikan persiapan aksi itu. Salah satu massa aksi, Rofiq (35), mengungkapkan, dirinya bersama rombongan berangkat sejak pukul empat pagi.
"Kami dari Depok ikut dan akan menggunakan atribut FPI sebagai pengawal unjuk rasa hari ini," kata Rofiq.
Di tempat yang sama, massa aksi lainny, Fikri (29) menilai, aksi yang dilakukan umat Islam dari awal bukan terkait dengan pilkada DKI Jakarta. Melainkan untuk menuntut keadilan terhadap Ahok yang didakwa sebagai penista agama. “Masa Penista Agama mau Dibebaskan?” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini tuntutan dari pihak jaksa penuntut umum amat terasa tidak adil, karena menuntut Ahok hanya 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan.
"Tuntutan tidak sesuai. Masa penista agama hukumannya ringan bahkan ada dugaan mau dibebaskan? Sementara penista agama sebelumnya dihukum berat," ujarnya seraya berharap Ahok diganjar hukuman setimpal dan seadil-adilnya.
Amir Husein salah satu peserta aksi simpatik 55 asal Pekanbaru mengatakan, dirinya sengaja jauh-jauh datang untuk menyemarakkan aksi ini.
"Saya datang dengan kawan saya dari Pekanbaru, baru sampai sore berangkat tadi pagi," kata Amir di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Menurutnya, bukan hanya dia dan kawannya yang akan mengikuti aksi bertemakan simpatik 55, esok hari ini. Terdapat hampir 100 orang yang juga akan menginap di Masjid Istiqlal. (ht)